Ketika Indonesia menyelenggarakan WCCE yang pertama pada 2018, pihaknya menyadari bahwa inti dari semua inovasi adalah kreativitas.
“Kreativitas bisa datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan setiap orang dapat berpartisipasi, di mana pun mereka berada. Keterlibatan Indonesia dalam ekonomi kreatif dimulai saat menginisiasi WCCE 2018 di Bali untuk pertama kalinya, lalu dilanjutkan dengan pembentukan Friends of Creative Economy 2019.” ucap Angela, dikutip dari antara.
Pada WCCE 2021, lanjutnya, telah ditentukan 21 topik termasuk manfaat ekonomi, anak muda, ekosistem, dan gerakan internasional.
Bagi Wamenparekraf, penentuan 21 topik itu berhasil membuka jalan untuk mengarusutamakan perbincangan global tentang ekraf mengingat resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap “2021 sebagai Tahun Ekonomi Kreatif Internasional untuk Pembangunan Berkelanjutan.”
Dalam WCCE 2022, Indonesia mengambil kesempatan untuk menekankan ekraf sebagai sektor penting bagi pemulihan global melalui empat subtema.