JAKARTA, Mediakarya – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menyatakan pelaksanaan World Conference on Creative Economy (WCCE) 2022 di Bali membawa misi pemulihan global melalui sektor ekonomi kreatif (ekraf).

Untuk itu, lanjutnya, para pelaku ekraf perlu memperoleh pengakuan global atas potensinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tangguh.

“Saat seluruh dunia melakukan persiapan untuk masuk ke era endemi, dunia perlu secara cepat menemukan jalan untuk melakukan pemulihan ekonomi demi menyelamatkan mata pencaharian yang berkelanjutan agar masyarakat dapat pulih dengan tangguh secara cepat. Di sinilah ekonomi kreatif hadir,” ujarnya dalam sebuah acara secara virtual, seperti disampaikan lewat keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Sebagai salah satu side event Presidensi G20, penyelenggaraan WCCE 2022 ditujukan untuk menonjolkan ekraf, sehingga memperoleh perhatian dunia atas potensi unggulan tersebut yang dianggap belum tergarap.

Karena itu, WCCE 2022 yang akan diadakan pada 5-7 Oktober 2022 bakal menampilkan kontribusi nyata ekraf dari berbagai negara dalam pemulihan dan ketahanan global guna menghadapi tantangan di masa depan.