“Kalau benar terjadi saya yakin kan ini menjadi trigger perubahan institusi Polri ke depan. Ini bukan mereformasi institusi Polri, tapi merevolusi institusi Polri, siapa yang pernah terlibat melakukan pelanggaran-pelanggaran di tingkat manapun, dari Polda hingga Polsek akan diberi sanksi tegas hingga pemecatan, maka sejarah akan mencatat,” ucapnya.
Untuk itu, kata Iskandar, peristiwa terbongkarnya kasus pembunuhan Brigadir Joshua menjadi pemicu gerakan revolusi Polri. Pihaknya juga optimis Kapolri mampu lakukan perubahan di institusinya.
“Apa yang pernah dialami rakyat kita hari ini terbukti, dan Tuhan membukakan itu kepada publik, bayangkan ajudannya petinggi Polri saja dimatiin, bagaimana dengan rakyat biasa yang sama sekali tidak kenal. Oleh karenanya kasus terungkapnya pembunuhan Brigadir J harus menjadi trigger bagi Polri untuk berbenah diri dan bersih-bersih,” tandasnya.
“Kita support pak Kapolri lakukan itu semua, to be or not to be,” kata Iskandar kembali.