SEMARANG, Mediakarya – Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024;mencatat bahwa angka kemiskinan di Jawa Tengah mencapai 10,47%.
Meski Pemerintah Provinsi Jateng mengklaim adanya penurunan, namun tingkat kemiskinan di wilayah tersebut masih menjadi tentangan besar bagi kepala daerah yang baru.
Ironisnya, provinsi yang disebut-sebut sebagai lumbung suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pemilu 2024 lalu dan yang diklaim sebagai partai wong cilik, namun faktanya partai tersebut dinilai kurang memperjuangkan nasib wong cilik.
Hal tersebut terungkap berdasarkan catatan BPS yang terupdate di tahun 2025 ini. Di mana ada 5 Kabupaten yang tergolong masih banyak penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan.
Melansir laman radarkudus, berikut adalah lima kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah berdasarkan data terbaru BPS Jawa Tengah:
1. Kabupaten Kebumen – 15,71%
Kebumen menempati posisi teratas dengan tingkat kemiskinan sebesar 15,71% pada tahun 2024, setara dengan sekitar 187.950 jiwa.
Meskipun terjadi penurunan dari tahun sebelumnya, angka ini masih menunjukkan tantangan besar dalam pembangunan ekonomi daerah.
2. Kabupaten Brebes – 15,60%
Brebes berada di posisi kedua dengan tingkat kemiskinan sebesar 15,60%, setara dengan 283.280 jiwa.
Angka ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, namun masih menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut dalam pengentasan kemiskinan.
3. Kabupaten Wonosobo – 15,28%
Wonosobo mencatat tingkat kemiskinan sebesar 15,28%, setara dengan 121.490 jiwa.
Meskipun mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya, angka ini masih menunjukkan perlunya perhatian khusus dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
4. Kabupaten Pemalang – 14,92%
Pemalang memiliki tingkat kemiskinan sebesar 14,92%, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 194.200 jiwa.
Angka ini menunjukkan perlunya strategi pembangunan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Banjarnegara 14,71%,
Kabupaten Pemalang mencatat tingkat kemiskinan sebesar 14,71%, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 137.680 jiwa.
Meskipun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, angka ini masih menunjukkan tantangan dalam pembangunan daerah.
Kebumen Jadi Kabupaten Termiskin, Bupatinya Terkaya di Jateng
Menariknya, Kabupaten Kebumen yang menempati posisi teratas sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah dipimpin oleh Bupati Lilis Nuryani, yang tercatat sebagai bupati terkaya di provinsi ini.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2025, total kekayaan Lilis Nuryani mencapai Rp138,2 miliar.
Lilis Nuryani, yang dilantik pada 20 Februari 2025, berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan di Kebumen melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pembangunan infrastruktur yang merata.
Situasi ini mencerminkan ironi dalam kepemimpinan daerah, di mana seorang bupati dengan kekayaan pribadi yang besar memimpin kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi.
Diharapkan, dengan sumber daya dan komitmen yang dimiliki, Bupati Lilis Nuryani dapat membawa perubahan positif dan signifikan bagi masyarakat Kebumen.
Upaya pengentasan kemiskinan memerlukan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta.
Dengan strategi yang tepat dan pelaksanaan program yang efektif, diharapkan angka kemiskinan di kabupaten-kabupaten tersebut dapat terus menurun, meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.**