JAKARTA, Mediakarya– Ahli Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono mengingatkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di berbagai daerah harus dilakukan secara hati-hati, karena berbarengan dengan pelonggaran aktivitas sosial di masyarakat.
“Pembelajaran berbarengan dengan pelonggaran sosial, saya takut terjadi letupan-letupan kecil,” ujar Tri Yunis Miko Wahyono dihubungi Antara di Jakarta, Selasa.
Oleh karena itu, ia meminta penentuan level PPKM yang berdasarkan asesmen situasi pandemi yang mengukur laju transmisi virus harus dilakukan dengan benar untuk menghindari dampak negatif pada peserta didik.