BEKASI, Mediakarya – Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengakui telah terjadi perubahan besar keterbukaan informasi publik oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Arya menyebut pada  awal 2019 hingga 2020 ada sekitar 79 BUMN yang tidak aktif melakukan komunikasi serta agenda setting ke media massa dan pada tahun ini hanya tinggal enam BUMN yang belum optimal dalam penerapan agenda settingnya.

“Tidak hanya urusan administrasi, urusan pemberitaan ini perubahan besar sekali,” kata Arya dalam forum edukasi dan dialog bertajuk “Proses Keterbukaan Informasi Publik untuk Meningkatkan Budaya Awareness serta Mengoptimalkan Akses Informasi di Sektor Keuangan dan Perbankan” di Bekasi, Selasa.

Kenaikan tersebut, sambung Arya, tampak dari naiknya pemberitaan baik tentang BUMN sebesar 47 persen dari tahun 2020 ke 2021, di mana terdapat sekitar 664 ribu pemberitaan tentang BUMN atau setara dengan 1820 berita per hari sepanjang tahun 2021.