“Saat ini adalah yang tepat bagi kita menyiapkan generasi muda bangsa untuk menyongsong Indonesia Emas,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Bamsoet menuturkan usia kemerdekaan Bangsa Indonesia yang memasuki 76 tahun merupakan momentum sejarah paling sakral dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Selama 76 tahun usia kemerdekaan, berbagai tantangan dan dinamika kebangsaan telah dihadapi, berkali-kali komitmen kebangsaan telah diuji, dan serangkaian periodisasi zaman telah dilalui.
“Karena sebagai negara kepulauan dengan tingkat kemajemukan sangat tinggi, penduduknya terdiri dari 1.340 suku, berbicara dalam 733 bahasa, dan menganut 6 agama serta puluhan aliran kepercayaan, maka membangun dan menjaga komitmen untuk tetap bersama dalam satu ikatan kebangsaan, tentunya bukan hal mudah untuk dilakukan,” katanya.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan selama 76 tahun kemerdekaan Indonesia, banyak hal yang telah dicapai. Namun masih lebih banyak lagi yang dapat diperjuangkan.
Bangsa Indonesia bisa berkaca pada Korea Selatan, yang sejak awal berdiri pada Agustus 1948, merupakan negara miskin yang telah mengalami pahit-getir masa penjajahan Jepang selama 36 tahun.
Korea Selatan bahkan harus mengawali perjalanan sejarah kebangsaan yang memilukan, berjibaku selama 3 tahun dalam perang saudara dengan Korea Utara.