Lalu mau dibawa kemana generasi penerus masa depan kita nantinya? Rasa Toleransi umat beragama pun seakan lalai untuk di agungkan pada generasi masa depan bangsa Indonesia.
Kemana para penegak hukum yang notabenenya memberikan keamanan dan kenyamanan untuk masyarakatnya sendiri? Kenapa hal ini seakan tegas terlihat adanya pembiaran aktivitas yang tidak lazim terus berlangsung di kota Batam, terlebih lagi saat bulan suci Ramadhan.
Kemana aturan kapolri dengan Presisinya? Bukankah hal ini harus ditindak tegas jika memang terlihat adanya pembiaran aktivitas ini secara masif dan sudah seharusnya membenahi ketidakadilan perlakuan kepada para pengusaha di kota Batam sebagai amanah yang harus dipertanggung-jawabkan secara berkelanjutan.
Ironis sekali jika membiarkan moralitas anak bangsa terkikis dan menggadaikan nilai anak bangsa demi kepentingan para pengusaha.
Bahkan yang lebih menelisik hati, tidak sedikit warga Batam menjadikan tempat hiburan ini sebagai lahan mencari nafkah. Tidak perduli lagi halal haram, tidak perduli lagi ada nilai “dosa” di mata Tuhan. Ironisnya negeri ini.
Penulis: Analis Muda Center for Public Policy Studies (CPPS) Indonesia.