“Ada adegan aku dijambak sama mama tiri yang diperankan Mama Helsi (Herlinda). Sebelum take, beliau sempat minta maaf duluan. Pas syuting, jambakannya kenceng banget sampai setelah cut beliau langsung minta maaf lagi. Tapi menurutku itu pengalaman seru,” katanya sambil tertawa.
Lewat sinetron ini, Faradilla berharap karakter Tasya bisa memberi warna baru di dunia sinetron Indonesia. Ia juga yakin penonton akan mudah terhubung dengan sosok Tasya yang penuh keberanian namun tetap memiliki sisi rapuh sebagai seorang anak yang menghadapi konflik keluarga.
“Semoga penonton bisa relate sama perjuangan Tasya. Aku sih jatuh cinta sama karakternya,” tutup Faradilla.
Sinetron Cinta di Bawah Tangan menjadi salah satu tayangan drama keluarga terbaru yang diprediksi akan mencuri hati pemirsa berkat alur cerita penuh konflik emosional dan akting totalitas para pemainnya. (adt)