Haidar Alwi Apresiasi Ketegasan dan Ketenangan Kapolri Jawab Kritik Mahfud MD

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi (Ist)

JAKARTA, Mediakarya – Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB R. Haidar Alwi mengapresiasi sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menanggapi kritik Mahfud MD terkait Perpol Nomor 10 Tahun 2025 yang menunjukkan kedewasaan bernegara dan keteguhan institusional yang seharusnya dimiliki oleh pimpinan lembaga negara.

Menurutnya, pernyataan singkat “ah, biar saja bicara begitu” bukanlah ekspresi pengabaian terhadap hukum, melainkan penegasan bahwa Polri tidak bekerja berdasarkan kegaduhan opini, tetapi pada kerangka hukum, prosedur, dan kewenangan konstitusional yang sah.

“Di sinilah letak rasionalitas sikap Kapolri. Alih-alih larut dalam polemik verbal, Kapolri memilih fokus pada substansi. Bahwa Perpol tersebut telah dikonsultasikan lintas kementerian, tidak surut, serta dipersiapkan untuk meningkatkan statusnya menjadi Peraturan Pemerintah agar memiliki legitimasi yang lebih kuat,” ujar Haudar Alwi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Mediakarya, Rabu (17/12/2025).

Pernyataan Kapolri itu, kata Haidar,  kian menegaskan bahwa Polri tidak defensif, tidak anti kritik, namun juga tidak tunduk pada tekanan opini yang tidak disertai argumentasi hukum yang presisi.

“Sikap Kapolri yang tenang dan tidak reaktif justru menjadi contoh bagaimana seharusnya negara hadir. Tegas pada hukum, tidak gaduh dalam polemik. Kapolri memilih bekerja daripada berdebat. Sikap negarawan, bukan penghindaran tanggung jawab,” ungkap Haidar.

Dalam konteks ini, kata Haidar, Polri justru menunjukkan komitmen menjaga keseimbangan antara supremasi konstitusi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.

“Dan masyarakat patut melihat bahwa ketegasan yang tenang sering kali jauh lebih bermakna daripada kritik yang lantang namun miskin pijakan hukum,” tutup Haidar. (Me)

Exit mobile version