Kemenkeu Akan Terbitkan Dua Obligasi Global Hingga Akhir Tahun 2022

Menurut Luky, kondisi global saat ini masih sangat penuh tantangan dan diliputi ketidakpastian dan volatilitas, sehingga penerbitan obligasi global selanjutnya akan bersifat lebih oportunistik, fleksibel, tetapi tetap berhati-hati.

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama menyebutkan penerbitan obligasi atau Surat Berharga Negara (SBN) pada tahun ini kian menurun, dengan penerbitan obligasi global yang menyesuaikan kondisi pasar yang volatil dan kondisi kas yang masih cukup berlimpah.

Dengan demikian, realisasi pembiayaan melalui utang dalam periode Januari hingga Juli 2022 turun 49,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dari Rp468,8 triliun menjadi Rp236,9 triliun.

“Ini artinya APBN makin diupayakan kesehatannya,” tegas Sri Mulyani, dikutip dari antara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *