Konsep tersebut juga mengintegrasikan sektor hulu untuk ketersediaan benur dan pakan dengan sektor hilir untuk proses pasca panen dengan ketersediaan gudang beku, pabrik es, serta peralatan pengolahan.
Terkait pembangunan kampung budidaya tawar, payau dan laut berbasis komoditas unggulan dan komoditas kearifan lokal, KKP juga telah membuat model percontohan kampung budidaya melalui rehabilitasi kolam, mesin pakan mandiri, unit pakan mandiri skala medium dan bantuan alat berat seperti ekskavator.
“Dengan model percontohan tersebut, yang didukung pengembangan usaha melalui kegiatan asuransi budidaya dan sertifikasi lahan serta penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) yang stabil dan berkelanjutan, produktivitas tiap komoditas diharapkan mampu meningkat di setiap kampung budidaya,” ujar Tebe.
Melalui rencana kerja dan kebijakan yang terukur, pada tahun 2022 produksi perikanan budidaya diproyeksi mencapai 20,54 juta ton yang meliputi 8,69 juta ton ikan dan 11,85 juta ton rumput laut. Sedangkan produksi ikan hias ditargetkan mencapai 2,1 miliar ekor. Dari sisi kesejahteraan, pendapatan rata+rata pembudidaya diharapkan dapat meningkat hingga Rp3,55 juta per bulan.(qq)