Kupang Jadi Salah Satu Lokasi Pembangunan Sistem Pemantauan Maritim

“Bahkan kapal-kapal yang tidak menghidupkan AIS itu bisa kita deteksi keberadaannya. Dan ini lebih canggih,” tambah dia, dikutip dari antara.

AIS sendiri diketahui sebagai sistem pemancaran radio Very High Frequency (VHF) yang menyampaikan data-data melalui VHF Data Link (VDL) untuk mengirim dan menerima informasi secara otomatis ke kapal lain, stasiun VTS atau SROP.

Dengan menerapkan sistem AIS akan dapat membantu pengaturan lalu lintas kapal dan mengurangi bahaya dalam bernavigasi.

Haris menambahkan bahwa selama ini, jika kapal yang memiliki AIS, mematikan AIS-nya maka otomatis tidak bisa dibaca di sistem. Sehingga jika sudah terbangun dia menilai sudah pasti akan sangat berguna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *