“Kita tadi berbicara soal paparan stok sampai Oktober. Tapi ini sudah pertengahan September, sebentar lagi Desember. Jadi harus dipikirkan dari sekarang bagaimana stok beras, gula, minyak, dan daging benar-benar cukup untuk kebutuhan masyarakat Jakarta,” ujar Nova, Rabu (17/9).
Politisi NasDem itu menekankan agar harga pangan tetap stabil dan tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia pun mendorong Pemprov DKI mengintensifkan gerakan pangan murah serta operasi pasar di berbagai wilayah.
Komisi B juga menekankan pelaksanaan program pangan bersubsidi tak menimbulkan antrean panjang hingga kehabisan stok sebelum semua warga terlayani.
“Ke depan, kita minta Dinas KPKP dan BUMD lebih inovatif. Misalnya memperbanyak titik distribusi, menambah kuota, dan menggelar gerakan pangan murah sebagai tambahan,” pungkas Nova. (dri)