DKI  

Loyalis Megawati Ungkap ‘Lingkaran Setan’ Distribusi Pangan di Jakarta

JAKARTA, Mediakarya – Praktik distribusi terhadap ketersediaan pangan di Jakarta terindikasi seperti ‘lingkaran setan’ karena hanya mementingkan segelintir golongan.

Sementara, ekonomi yang berbasis sumber daya lokal justru mengalami penurunan dikarenakan adanya praktik monopoli pasar.

“Indikasi lingkaran setan yang saya maksud, terkait dengan produksi dan distribusi pangan dari hulu ke hilir. Karena pada umumnya praktek yang terjadi di Indonesia, yang memproduksi menjual murah. Sementara yang mengkonsumsi justru membelinya dengan harga mahal,” ujar anggota komisi B DPRD DKI Dwi Rio Sambodo saat berbincang dengan wartawan, Rabu (17/9).

Hal itu sangat ironis, sebab kata politii senior PDIP di Jakarta memiliki ribuan usaha ekonomi rakyat terabaikan lantaran distribusi yang terjadi hanya menyasar pada pasar modern sehingga tidak bisa dirasakan masyarakat yang menggerakkan UMKM.

“Seharusnya anggaran Rp1 triliun lebih yang disediakan setiap tahun dari pemerintah. Bisa membuat membuat pemerintah dan masyarakat happy,” ujarnya lagi.

Exit mobile version