Dengan terpenuhinya tambahan pasokan batu bara dan armada angkut, maka langkah-langkah intervensi akan memberikan koreksi positif terhadap HOP yang semula dalam kondisi krisis menjadi minimal 15 HOP dan untuk daerah yang jauh dan kritis di atas 20 HOP.
Lebih lanjut, berdasarkan hasil operasi lapangan Tim Minerba bersama tim PLN mengenai kargo batu bara tujuan ekspor di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, beberapa sudah berhasil ditindaklanjuti.
Sejumlah 62,5 ribu MT kargo batu bara yang diperuntukkan ekspor, atas dukungan semua pihak, termasuk Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan, berhasil dialihkan ke tujuan domestik dan segera mengarah ke PLTU Paiton 9.
Terkait solusi jangka menengah, Menko Luhut juga meminta tim lintas K/L menyiapkan solusi Badan Layanan Umum (BLU) untuk pungutan batu bara. Ia meminta dalam waktu tujuh hari, rencana tersebut sudah bisa dipaparkan kepadanya.