Obat yang diberikan adalah seperti paket obat yang pernah diberikan pemerintah pada pertengahan 2021. “Sama seperti yang dulu tapi ada molnupiravir dari Merck itu saja,” tambah Budi.
Menurut Budi, dari 414 kasus Omicron di Indonesia, pasien dengan kategori sedang yaitu yang membutuhkan perawatan dengan oksigen hanya dua orang, mereka berusia 58 tahun dan 47 tahun dan keduanya punya komorbid. “Dari 414 orang yang dirawat karena Omicron ini, 114 orang atau 26 persen sudah sembuh termasuk dua orang tadi yang masuk kategori sedang sehingga bisa kembali ke rumah, jadi kesimpulannya meski Omicron lebih cepat transmisinya tapi lebih ringan keparahannya,” ungkap Budi.
Namun Budi mengakui bahwa ada kemungkinan Indonesia akan menghadapi gelombang Omicron. “Tidak usah panik kita sudah persiapkan dengan baik, pengalaman menunjukkan walau naik cepat tapi gelombang turunnya cepat, lakukan prokes, disiplin surveilans dan jangan lupa lakukan vaksinasi,” tegas Budi.(qq)