Pemkab Pasuruan terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim hingga pemerintah pusat untuk penanganan masalah tersebut. Termasuk juga sinergisitas antara Pemkab Pasuruan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan dengan TNI, Polri, forpimda hingga tokoh masyarakat dan tokoh agama.
“Kami terus berikhtiar. Mengikuti arahan dari menteri dan gubernur tentang bagaimana penanganan PMK agar tidak semakin meluas. Tapi, ikhtiar juga harus dilakukan oleh masyarakat, utamanya pemilik, peternak dan belantik sapi,” katanya, dikutip dari antara.
Ia merinci dari 12 ekor sapi mati terdiri dari 10 ekor sapi milik warga Kecamatan Lumbang dan dua ekor sapi di wilayah Kecamatan Purwosari. Kematian sapi karena terlambat penanganan sejak sapi diketahui sakit.