Pengamat: Pancasila Bisa Selamatkan Kemajemukan Indonesia

Oleh karena itu, dia menilai relevansi Pancasila dalam menjawab tantangan berbagai zaman tidak perlu dipertanyakan lagi.

“Tentu saja, Pancasila masih sangat relevan untuk dijadikan sebagai falsafah dasar dan ideologi negara. Dalam Bahasa Belanda adalah ‘grondslag’,” ujarnya.

Islan mencontohkan negara-negara yang sedang berkonflik seperti di Afrika, Asia Selatan, Timur Tengah atau Amerika Selatan disebabkan tidak punya satu konsep tunggal yang bisa mengikat semua warga negara di negaranya untuk saling menghargai martabat warga negara tanpa harus melihat latar belakang.

Selain itu, dia menyoroti keterlambatan Indonesia dalam menanggulangi masuknya ideologi transnasional. Islah menilai pemerintahan yang lalu cenderung menyepelekan masalah tersebut, bahkan organisasi HTI justru diberikan ruang dan dilegalisasi.

Exit mobile version