“Saat ini dengan kebijakan PPKM yang diperpanjang semakin menenggelamkan dunia transportasi. Para pengusaha sudah tidak saja menjerit tetapi telah berdarah-darah menyelamatkan transportasi publik tetap bisa eksis,” kata Bambang dalam keterangannya, Kamis (29/7/2021).
Banyak pengusaha yang tidak sanggup menutupi biaya operasional, ditambah lagi dengan beban pembiayan perbankaan. Karena mayoritas kendaraan itu masih kredit. Karena itu, lanjut Bambang, pemerintah harus melakukan kebijakan prioritas tinggi untuk menyelamatkan dunia transportasi publik dari kebangkrutan massal.
“Dengan demikian dukungan transportasi publik terhadap pergerakan manusia dan barang ke seluruh wilayah Indonesia dipastikan mampu membangkitkan ekonomi secara lebih merata dan masif,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah tidak perlu paranoid terhadap efek penularan Covid, dikarenakan prokes saat ini sudah cukup melembaga di tengah kehidupan masyarakat.