Perludem Nilai Debat Capres/Cawapres Kurang Meyakinkan Pemilih Pemula

JAKARTA, Mediakarya – Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Kahfi Adlan Hafiz menilai debat calon presiden dan calon wakil presiden kurang meyakinkan pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2024.

“Dalam debat capres/cawapres, jawabannya general dan tidak masuk ke tataran teknis yang bisa meyakinkan generasi milenial seperti apa,” kata Kahfi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, panggung debat tidak cukup lantaran dibatasi oleh peraturan teknis seperti batas waktu hingga regulasi lain yang diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kahfi menilai seluruh pasangan calon (paslon) harus membuat ruang diskusi yang interaktif antara mereka dengan para pemilih pemula.

Forum diskusi tersebut, kata Kahfi, yang akan menjadi panggung sesungguhnya paslon untuk menarik hati para pemilih pemula.

Kalangan anak muda, lanjut dia, juga bisa menguji paslon secara langsung dengan bertukar pendapat hingga saling melempar pertanyaan.

“Saya kira capres/cawapres masih belum dekat, belum berdialog langsung, dan berdiskusi langsung dengan anak muda,” kata dia, dilansir dari antara.

Panggung ini, kata dia, bisa diselenggarakan oleh partai politik ataupun KPU agar para pemilih muda mau memanfaatkan hak suaranya untuk memilih pemimpin yang tepat.

Exit mobile version