Karenanya, Aboe menegaskan, kalau sudah pernah kejadian dan terus sekarang terjadi lagi, maka perlu adanya keseriusan dari sumber daya manusia (SDM) dan Polri untuk mengamankan alat vital tersebut.
“SDM harus lebih serius. Polri bagian pengamanan alat vital harus lebih serius menjaganya dan harus dipertanggungjawabkan. Perlu di audit,” bebernya.
“Jelas, Pertamina harus mengaudit itu. Dan kalau ada yang gak becus, ganti orangnya. Jangan main-main ini harta kekayaannya,” pintanya tegas.
Kata dia, terakit masalah force major atau mungkin masalah kemanusiaan tetapi masalah menyangkut perminyakan itu di atas semuanya.