Ia menambahkan, momen penyerahan sebagian aset perusahaan ke Pemerintah Kota Bekasi dijadikan celah oleh oknum tertentu untuk membuka rekrutmen baru, disertai pungutan dengan dalih “uang masuk”.
“Kesempatan itu dimanfaatkan habis-habisan. Tanpa pikir risiko, yang penting bisa kantongi uang,” katanya.
Menurutnya, praktik tersebut bukan lagi rahasia di lingkungan kantor pusat Tirta Bhagasasi.
“Ini terjadi terang-terangan. Bahkan pimpinan perusahaan sekarang terkesan sangat berani,” tambahnya.