JAKARTA, Mediakarya– Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan ekonomi global rugi sebesar 2,5 triliun dolar AS akibat adanya pandemi COVID-19 yang menekan mobilitas masyarakat.
“Dari sisi kontraksi ekonomi itu minus 3 persen dari PDB, itu berarti kerugian ekonomi sekitar 2,5 triliun dolar AS,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu.
Sementara itu Sri Mulyani menyatakan langkah countercylical global untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19 adalah sebesar 11 triliun dolar AS. Anggaran tersebut digunakan untuk melindungi masyarakat menstabilkan implikasi dampak sosial dari COVID-19 serta memulihkan ekonomi kembali.
Ia menegaskan suatu negara, bahkan yang maju dan kuat sekali pun, tidak akan mampu memerangi pandemi secara mandiri sehingga dibutuhkan kolaborasi dan koordinasi seluruh negara.