Suku bunga SBN Indonesia juga tercatat stabil dengan tidak adanya koreksi untuk surat utang tenor lima tahun, namun untuk SBN dengan jangka waktu 10 tahun sedikit naik 55 basis poin (bps).
Meski begitu Sri Mulyani menjelaskan suku bunga surat utang negara lain justru mengalami koreksi yang begitu besar, seperti Turki dengan kenaikan di atas 1000 bps untuk tenor lima tahun dan 800 bps untuk tenor 10 tahun.
Stabilnya instrumen surat utang Pemerintah Indonesia tak lain disebabkan oleh semakin turunnya kepemilikan asing yang cukup tajam dari 38,5 persen pada Desember 2019 menjadi 19,7 persen per 16 Desember 2021.