Sri Mulyani Ungkap Penyebab Realisasi Dana Desa Turun 22,6 Persen

Kemenkeu Sewa Sistem Sewa TIK, Data Pibadi Terancam Bocor

“Penurunan cukup besar 12 persen diakibatkan beberapa Pemda belum menyampaikan persyaratan salurnya, nampaknya ada beberapa pemda yang sesudah mendapatkan dana DBH betul betul masih menggunakan dana mereka,” jelas Sri Mulyani.

Begitu juga dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang realisasinya baru mencapai Rp2,21 triliun (3,4 persen) atau terkontraksi 23,1 persen dibandingkan tahun lalu yang teralisasi Rp2,87 triliun (5,3 persen) dari total alokasi DAK Fisik.

Tak hanya itu, Sri Mulyani menyampaikan kontraksi terbesar terjadi pada DID yakni sebesar 56,1 persen atau baru terealisasi Rp1,41 triliun (10,5 persen). Menurutnya, penurunan penyaluran karena pemda masih berupaya melengkapi persyaratan penyaluran.

Kendati demikian, penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) mengalami kenaikan 17,3 persen dibandingkan tahun lalu atau terealisasi sebanyak Rp36,9 triliun atau 36,2 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *