“DIY (persentase) realisasi belanjanya tertinggi, yang terendah wilayah Maluku. Sedangkan nilai realisasi belanja tertinggi adalah Jawa Barat dan yang terendah adalah Kalimantan Utara,” kata Sri Mulyani dalam Rakor Evaluasi Penyerapan Anggaran Daerah Tahun 2021 yang diikuti Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara daring dikutip dari laman resmi Pemda DIY, Senin.
Dilansir dari antara, Sri Mulyani menuturkan realisasi belanja daerah terhadap APBD dari tahun 2011 sampai 2020 rata-rata sebesar 95,9 persen. Sementara untuk realisasi tahun 2020, menurun dibandingkan dengan tahun 2019 akibat pandemi COVID-19. Namun pada tahun 2019, belanja APBD di 2019 naik dua kali lipat dibanding tahun 2011.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan persentase realisasi pendapatan DIY menempati urutan tertinggi kelima sebesar 86,49 persen di atas rata-rata nasional.
Empat provinsi lain secara berturut-turut yang menempati urutan tertinggi untuk realisasi pendapatan APBD adalah Sumatera Barat (88,97 persen), Provinsi Gorontalo (88,48 persen), provinsi Riau (87,74 persen), serta Provinsi Bali (86,60 persen).