Menteri Erick Pelajari Rencana Divestasi Saham Vale

Oleh sebab itu, jangan sampai rencana divestasi perusahaan tambang Vale tersebut dilakukan dengan setengah hati.

“Jadi kita sedang pelajari hal-hal Vale. Kita mendorong kerja sama Vale dengan Ford, dengan Volkswagen. Tapi juga kita tak tutup mata kalau divestasi Vale itu baik di lahan yang diberikan kembali kepada negara. Tapi kalau ownership kita oke, kita cari hal hal positif,” kata Erick, dilansir dari antara.

Masa operasi dan kontrak Vale Indonesia diketahui akan berakhir pada 28 Desember 2025. Divestasi Vale dilakukan pemerintah Indonesia demi kepentingan nasional. Hal ini seiring dengan rencana hilirisasi dan industrialisasi yang dilakukan pemerintah.
​​​​​
Saat ini, Vale Canada Ltd (VCL) memegang saham terbesar Vale Indonesia. Sisanya, kepemilikan Vale dipegang oleh MIND ID, Sumitomo Metal Mining (SMM), dan publik. Pemerintah Indonesia ingin menambah kepemilikan saham di Vale agar menjadi pemegang saham mayoritas. (sm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *