“Saya menggunakan teknik bahan dasar merah yang disemprot dengan warna hitam gradasi untuk menyesuaikan bunga-bunga mawar hitamnya dengan menampilkan 15 ribu kelopak bunga. Untuk detilnya, setiap kelopak digunting dan ditempel satu satu menjadi sebuah kesatuan mawar, sehingga butuh kesabaran dan keterampilan,” jelas Migi yang juga berbakat melukis di berbagai media lukisan.
Hajatan IFW 2024 digelar selama lima hari dari tanggal 27 sampai 31 Maret 2024. Ketua Umum Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) sekaligus President IFW Poppy Dharsono juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mensukseskan festival ini, terutama para desainer yang memamerkan hasil karyanya dengan indah, termasuk Migi Rihasalay.
“IFW kali ini mengusung tema ‘Langgam Jakarta Teranyam’ sesuai dengan komitmen APPMI untuk mengangkat keberagaman budaya Betawi dalam pesona seni dan mode kontemporer,” jelasnya.
Sedangkan Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutannya juga mendukung IFW secara kontinu agar terus digelar tiap tahun sebagai ajang kreasi bagi masyarakat dan bernilai ekonomi.
“Selain mendorong kreativitas ekonomis juga berkontribusi pada sektor wisata karena even ini selalu dikunjungi masyarakat dari berbagai penjuru Tanah Air dan mancanegara,” tandasnya. (dri)