Tugasnya Dinilai Over Capacity, Peran LBP Mulai Tuai Kritik

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan

JAKARTA, Mediakarya – Masyarakat dari berbagai kalangan di Indonesia dipastikan mengenal tokoh populer Luhut Binsar Panjaitan (LBP). Betapa tidak, sepak terjangnya di pemerintahan dan kerap mengundang perhatian publik.

Hal tersebut menyusul dengan segudang tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada LBP yang terbilang unik. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Center for Public Policy Studies (CPPS) Bambang Istianto dalam keterangannya, Minggu (10/10/2021).

Bambang mengatakan, baban yang dipikul oleh LBP tidak hanya pekerjaan diwilyah tugas dan fungsinya serta wewenangnya saja sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi, tapi juga urusan di luar kompetnsinyapun dibebankan pada dirinya.

Karena itu, kata Bambang, LBP sering di sebut sebagai menteri segala urusan, bahkan dinobatkan The Real of Presiden.

Padahal dalam teori manajemen pemerintahan target kerja itu akan efektif jika dilakukan pembagian tugas itu seharusnya ‘the right man on the right place’. Tapi faktanya prinsip tersebut tidak berlaku untuk seorang LBP.

Exit mobile version