Sambut HUT DKI ke 496, Pemkot Jakarta Utara Gelar Karnaval Batik Betawi

LMK Kelurahan Sukapura bekerjasama dengan elemen masyarakat di Sukapura, Jakarta Utara menggelar karnaval batik Betawi di Jalan Terusan Kelapa Hibrida, Jakarta Utara, Minggu (18/6) pagi.

JAKARTA, Mediakarya – Menyambut HUT DKI Jakarta ke-496, LMK Kelurahan Sukapura bekerjasama dengan elemen masyarakat di Sukapura, Jakarta Utara menggelar karnaval batik Betawi di Jalan Terusan Kelapa Hibrida, Jakarta Utara, Minggu (18/6) pagi.

Peserta karnaval berasalkan dari RW-RW di lingkungan Kelurahan Sukapura, Jakut. Para peserta menampilkan sejumlah rancangan batik Betawi.

Ketua Panitia Karnaval Batik Betawi, Mubarok mengatakan pelaksanaan karnaval bertujuan menjaga kekompakan seluruh elemen masyarakat. “Kita harapkan dengan acara ini bisa menambah kecintaan masyarakat Sukapura pada budaya Betawi,” ujar Mubarok.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, Neneng Hasanah yang juga bertindak sebagai juri karnaval batik Betawi mengapresiasi kegiatan pelestarian budaya Betawi di Jakarta Utara. “Saya harapkan kegiatan karnaval ini tidak sekedar hura-hura saja. Tapi juga untuk melestarikan kebudayaan Betawi khususnya di Kelurahan Sukapura, ” ujar anggota Komisi D DPRD DKI itu.

Politisi yang akrab disapa Bunda Neneng itu menambahkan, kegiatan karnaval yang dilaksanakan bisa diselenggarakan setiap tahunnya. “Hanya saja untuk kuliner khas Betawi agar dimaksimalkan lagi untuk acara karnaval tahun depan. Agar masyarakat juga mengetahui makanan-makanan khas masyarakat Betawi,” paparnya.

Anggota DPRD DKI dari PKS, Yusriyah mengatakan jika batik Betawi Betawi yang diperkenalkan orang Belanda pada abad ke 18 perlu dijaga dan dilestarikan.
Dalam kaitan itu, Yusriyah pun berharap Sukapura memiliki produksi batik pesisir yang bisa bersaing dengan batik-batik yang ada, seperti batik Solo, Madura, Cirebon dan wilayah lainnya pada tahun depan.

“Insha Allah tahun depan kita akan melaunching batik produksi warga Sukapura,” katanya.

Untuk mempersiapkan launching batik Sukapura, dijelaskan Yusriyah pihaknya terus menggali potensi dari motif batik yang akan diproduksi.

Sebab, sambung dia dalam menampilkan batik Betawi, pihaknya ingin menampilkan sisi filosofi dari motif batik yang diproduksi.” Saat ini para pengrajin terus kita latih. Meski saat ini baru pada tahapan menyelup dan lain-lain. Kita optimis tahun depan akan bisa kita launching produksi batik dari Sukapura,” bebernya.

Dalam acara karnaval batik tersebut, Juri memutuskan RW 02 (juara 1), RW 01 (juara 2) dan RW 04 (juara 3).”Alhamdulilah. Walau persiapan hanya seminggu. Berkat dukungan warga kami bisa sukses hari ini,” ujar Ketua RW 02, Suharto.

Dikatakannya, karnaval seperti ini diharapkan bisa dilaksanakan setiap tahunnya. Warga di kelurahan Sukapura pun ikut andil dalam meramaikan acara tersebut.”Utamanya lagi persiapan harus lebih matang. Spare waktu harus lebih panjang, tidak seperti saat ini waktunya hanya dikasih satu Minggu untuk latihan kepada para peserta,” tandasnya. (Sof)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *