PONTIANAK, Mediakarya – Sebanyak 1.046 pekerja migran Indonesia (PMI) memanfaatkan pelayanan perpanjangan dan pembuatan paspor dan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) melalui program Layanan Paspor Istimewa Sarawak (Lapis Sarawak) dari Konsulat Jenderal RI Kuching.
“Program ini hasil kerja sama dengan Dirjen Imigrasi RI, di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sarawak, Malaysia. Kami terus mengupayakan layanan ini sebagai bentuk perlindungan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia wilayah Sarawak,” kata Konjen RI Kuching Raden Sigit Witjaksono di Miri, Sarawak, Malaysia, Rabu.
Dia menjelaskan permintaan pelayanan dokumen paspor dan kelengkapan dokumen lainnya tahun ini semakin meningkat, dan khususnya permintaan paspor saat ini per hari bisa mencapai berkisar 100, bahkan di saat tertentu bisa mencapai 150 permintaan dokumen paspor.
Raden mengatakan hingga saat ini lebih dari 22.000 dokumen, baik paspor maupun SPLP yang telah dikeluarkan oleh KJRI Kuching. Namun KJRI Kuching tidak berhenti hanya sampai di situ saja, agar para WNI ataupun PMI yang ada di Sarawak saat ini dapat memiliki dokumen keimigrasian yang sah.
KJRI Kuching terus melakukan pelayanan dokumen melalui program jemput bola dan ditambah dengan layanan melalui program Lapis Sarawak hingga akhir Desember 2024.