JAKARTA, Mediakarya – Dalam beberapa pekan belakangan ini publik dihebohkan dengan pemberitaan terkait dengan mega korupsi PT. Timah yang diduga merugikan keuangan negara senilai Rp271 triliun.
Betapa tidak, kasus korupsi dengan nilai fantastis itu mencuat di saat masyarakat tengah mengalami kesulitan ekonomi di tengah melambungnya harga sejumlah komoditas pangan.
Yang membuat geram, pelaku korupsi menyeret dua nama pesohor tanah air di antaranya Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim dan suami dari artis cantik berdarah Tionghoa Sandra Dewi yakni Harvey Moeis itu sebelumnya pamer kemewahan dalam suatu acara dan sempat menghebohkan jagad maya.
Akibatnya, sejumlah kalangan pun ikut bersuara menyusul dengan penetapan tersangka kedua orang tersebut. Salah satunya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
Dia pun merespons kasus korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Kasus ini tengah mendapat sorotan publik lantaran melibatkan crazy rich Helena Lim dan suami Sandra Dewi yakni Harvey Moeis. Ditaksir nilai kerugian lingkungan akibat kasus ini mencapai Rp 271 triliun.
Arifin mengatakan, hal tersebut masuk ranah korporasi, sementara peran Kementerian ESDM lebih ke penerbitan izin pertambangan.
“Cuman memang kita lebih dalam lagi. Perlu kerja sama antar para instansi untuk bisa menanganinya. Karena ita juga harus, kita butuh sama-sama,” kata Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Oleh karenanya, kata dia, agar kasus serupa tidak terulang, pemerintah perlu mengoptimalkan platform Sistem Informasi Mineral dan Batubara (SIMBARA). Saat ini, platform tersebut telah mengintegrasikan tata kelola komoditas batu bara.
Pamer Harta dari Hasil Korupsi
Apa yang dilakukan Helena Lim dan Harvey Moeis ini bagi sebagian orang hanya bisa mereka lakukan dalam khayalan belaka.
Jika Helena Lim menghabiskan Rp 7 miliar dalam semalam untuk perayaan ulang tahunnya, suami Sandra Dewi tersebut bisa menghadiahkan jet pribadi kepada anaknya yang ulang tahun.
Tidak hanya itu, Harvey Moeis juga pernah membelikan Rolls-Royce yang pajak pertahunnya saja mencapai Rp 100 juta.
Berikut ini ulasan dan perbandingan bagaimana kedua “Selebriti Timah” ini menghabiskan uang untuk diri sendiri atau keluarga mereka.
