Abaikan Permintaan KKP, Pengamat Militer Ini Dukung TNI Bongkar Pagar Laut di Tangerang

Pengamat Militer dan Pertahanan, Wibisono (Foto:Ist)

JAKARTA, Mediakarya – Pengamat Militer Wibisono tidak sependapat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang meminta agar proses pembongkaran pagar laut di Tangerang Provinsi Banten dihentikan untuk sementara waktu.

Justru pihaknya sangat mendukung panglima TNI dan presiden Prabowo yang memerintahkan pembongkaran pagar misterius di Tangerang Banten.

“Saya sangat mendukung presiden dan panglima TNI, permasalahan ini mau seperti apalagi, kan jelas ini melanggar undang undang no 27 tahun 2007 juncto UU no 1 tahun 2014 yang mengedepankan public acces, kasian petani dan rakyat, ini jelas pidana,” ujar Wibi yang juga pembina LPKAN ini seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/1/2025).

Wibi mengaku bahwa telah menyarakan kepada KASAL agar pembongkaran pagar laut sebaiknya menggunakan alat berat yakni tongkang crane (tugboat).

“Kami telah menyampaikan saran kepada KASAL Bapak Laksamana Muhammad Ali agar agar proses pembongkaran pagar laut menggunakan tongkang crane, hal itu guna menghindari prajurit TNI AL dan Kopaska tidak ada korban. Selain itu prosesnya bisa cepat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono berkoordinasi dengan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali terkait pembongkaran pagar laut di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten.

Menteri KKP Trenggono meminta TNI AL menghentikan sementara operasi pencabutan pagar tersebut karena masih dalam proses investigasi oleh KKP.

“Sekarang belum semuanya (pagar dibongkar) tapi tadi KSAL sudah nelpon pas rapat habis ini saya akan berkoordinasi dengan beliau,” ujarnya kepada wartawan di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (19/1/2025

Sementara itu Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto memastikan bakal melanjutkan pembongkaran pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer (km) di perairan Tangerang, Banten.

Agus mengatakan keputusan pembongkaran itu akan tetap dilakukan lantaran merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Lanjut, sudah perintah presiden,” ujarnya kepada wartawan lewat pesan singkat, Minggu (19/1/2025).**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *