“Jadi, bukan sesuatu yang bertentangan juga dengan pencapaian net zero emission pada 2060. Tapi skenario mengurangi energi fosil juga terus dilakukan,” ujarnya, dilansir dari antara.
Pemerintah Provinsi Sumbar terus mengoptimalkan berbagai potensi sumber EBT. Salah satunya menggarap energi panas bumi yang mempunyai potensi hingga 17 ribu Mega Watt.
Saat ini pemangku kepentingan baru bisa menggarap sekitar 85 Mega watt yakni di Kabupaten Solok Selatan. Namun, pemerintah sedang masuk pada tahap dua dengan estimasi 85 Mega Watt. (sm)