Diduga Rugikan APBD, FORMASI dan CBA Desak Kejagung Segera Periksa Dirut Perumda PAM JAYA

JAKARTA, Mediakarya – Ketua umum Forum Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (FORMASI), Jalih Pitoeng menyoroti kerjasama penyelenggaraan layanan payment online antara Perumda PAM Jaya dengan PT Mitracomm Ekasarana.

Dalam kerjasama ini PAM Jaya menyediakan data tagihan sedangkan PT Mitracomm Ekasarana melakukan dan mengembangkan kerjasama dengan collecting agent sehingga pelanggan dapat melakukan pembayaran atas tagihan rekening air minum secara Online melalui Collecting Agent yang menyelenggarakan Layanan Payment Online.

Kedua belah pihak sepakat melaksanakan kerjasama penyelenggaraan layanan payment online dimana Perumda PAM Jaya telah mengizinkan PT Mitracomm Ekasarana untuk menerima pembayaran tagihan rekening air minum oleh Pelanggan berdasarkan data tagihan yang diterbitkan olehPerumda PAM Jaya melalui collecting agent.

Surat perjanjian kerjasama antara Perumda PAM Jaya dengan PT Mitracomm Ekasarana tertuang dalam perjanjian Nomor 004/PAM/K/I/2023 dan 045/I/PKS/ME-2023.

Data tagihan yang diterbitkan oleh Perumda PAM Jaya adalah data tagihan bulan berjalan dari Pelanggan berstatus aktif, data tagihan tunggakan dari Pelanggan dalam periode tertentu yang ditetapkan oleh Perumda PAM Jaya, Golongan Pelanggan yang dizinkan untuk diakses meliputi seluruh golongan Pelanggan, dan apabila terdapat tagihan lebih dari 1 (satu) bulan, maka pembayaran dilaksanakan secara bersamaan dan tidak dapat diangsur.

Di kesempatan itu, Jalih Pitoeng juga menyoroti kerja sama Perumda PAM Jaya dengan PT Moya Indonesia terkait penyediaan air minum.

Jalih Pitoeng mendesak Kejati DKI Jakarta, Patris Yusrian Jaya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta untuk menyelidiki dan memeriksa Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin terkait adanya dugaan kongkalikong dalam penetapan kontrak kerja sama pembelian Air dengan PT Moya Indonesia yang rugikan Anggaran APBD DKI Jakarta.

Exit mobile version