Gerindra: Jika Ada Caleg yang Terbukti Curang Bisa Ditangguhkan Pelantikannya

Sekretaris DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Rany Mauliani (berkacamata) saat bersama warga. (Foto Instagram)

JAKARTA, Media Karya-Maraknya dugaan praktek money politik dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024 lalu mendapat perhatian serius berbagai kalangan. Kondisi ini memunculkan sejumlah keprihatinan. Berikut adalah tanggapan dari Partai-partai yang memiliki perwakilan kursi di DPRD DKI Jakarta, secara berseri akan kami tampilkan.

Sekretaris DPD Gerindra DKI Rany Mauliani mengaku prihatin dengan fenomena maraknya praktek money politik dalam Pileg 2024 lalu.

“Ya begitulah fenomenanya, ternyata masyarakat kita masih memilih berdasarkan nominal bukan berdasarkan kinerja. Tidak bisa disalahkan juga sih sebenarnya karena memang mungkin mereka tidak peduli akan adanya perubahan dalam kehidupan yang secara jelas, tapi lebih menganggap pileg atau pilpres sebagai pesta 5 tahun sekali,” ujar Rany dalam keterangannya melalui pesan WhatsApp Messenger (WA) kepada Media Karya, Kamis (29/2/2024).

Rany yang saat ini menjabat Wakil ketua DPRD DKI ini menilai kondisi itu terjadi lantaran bangsa kita baru melewati masa covid yang membuat perekonomian bangsa berantakan.

Exit mobile version