Gus Yahya menyebut semua gagasan-gagasan besar global telah direpresentasikan dalam sebuah ide, yaitu Pancasila.
Gagasan Pancasila, lanjut dia, dikonsolidasikan oleh mantan Presiden Soekarno berdasarkan masalah-masalah internasional dengan aspek struktural yang tidak adil.
“Bung Karno membongkar tatanan dunia tersebut dengan gerakan yang lebih adil serta melalui kerja sama internasional dan domestik,” kata Gus Yahya, dikutip dari antara.
Berdikari menurut Bung Karno, kata dia, bukan berarti bangsa dan masyarakat Indonesia mengisolasi diri menuju kemapanan ekonomi, melainkan justru harus membuka ruang, menjaring solidaritas dan interaksi antarbangsa sehingga mampu menegaskan kemapanan dunia yang adil dan bermartabat.