Strategi kedua ialah vaksinasi secara mobile. Pada strategi tim vaksinasi akan mendatangi masyarakat. Mulai di tingkat RT/RW atau komunitas-komunitas, termasuk mendatangi pabrik-pabrik di kawasan industri.
“Strategi yang ketiga, yakni dengan mengadakan sentra vaksinasi massal. Jadi dalam kurun waktu tertentu, kita datangkan masyarakat ke satu tempat,” katanya.
Sedangkan strategi yang keempat, adalah vaksinasi di sekolah yang akan menyasar pelajar atau anak-anak usia sekolah.
Dani mengatakan, pelaksanaan vaksinasi anak akan melibatkan penyelenggara dari pihak sekolah. Yaitu kepala sekolah dan guru.