Usung Konsep Go Digital, CLN Dorong UMKM Mendunia Menuju Indonesia Emas 2045

Lebih lanjut Nannie menyampaikan, untuk berdialog dengan pelaku UMKM dan melihat langsung proses produksi UMKM, dirinya secara rutin melakukan kunjungan ke berbagai wilayah. Diantaranya, menghadiri pembukaan Tumang Fair di Desa Tumang, Boyolali dimana terdapat kerajinan tembaga kuningan dan pengrajin pembuat mesin kopi dan mesin coklat pada Minggu (21/7).

Sebelumnya, Nannie bersama Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Desa dan PDTT) Paiman Raharjo, melakukan panen raya kapas seluas empat hektar di Dusun Gumesa Timur, Desa Giri Tembesi, Kecamatan Gerung NTB pada Jumat (12/7).

“UMKM setempat, bermitra dengan Rumah Kedaulatan Sandang untuk mendukung para penenun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan gedogan melalui pelatihan yang bertujuan meningkatkan kualitas tenun mereka,” jelasnya.

Pada Hari Kebaya Nasional 2024 yang dilaksanakan ada Rabu (24/7) di Istora Senayan, Penasehat CLN Dewi Motik Pramono menyampaikan, pemberdayaan UMKM adalah dengan memberikan akses ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk mengembangkan bisnis UMKM dengan sukses, yang mencakup pelatihan, mentoring, dan konseling.

Senada dengan itu, salah satu Ketua CLN yang juga anggota Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Lin Nurhayani Afriansyah Noor menuturkan bahwa dari sisi kolaborasi dan jaringan, CLN akan memfasilitasi kolaborasi antara UMKM dan pemangku kepentingan lainnya, seperti pemerintah, perusahaan, dan lembaga keuangan maupun pihak swasta.

“Hal itu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan UMKM secara menyeluruh. CLN akan memfasilitasi sertifikasi dan standarisasi sehingga diharapkan mampu memenuhi persyaratan sertifikasi dan standar internasional yang diperlukan untuk masuk ke pasar ekspor,” kata Lin.

Sementara itu, Ketua Harian CLN Anita Rusdi yang juga pernah menjadi Ibu Duta Besar pada beberapa negara sahabat, menjelaskan, dari sisi pengembangan potensi pasar, CLN akan membantu UMKM untuk mengidentifikasi dan memasuki pasar-pasar baru yang memiliki potensi besar untuk produk UMKM, baik itu melalui pameran perdagangan, misi dagang luar negeri, platform e-commerce dan ekspor.

“Bahkan bukan hanya itu, CLN juga memfasilitasi pengembangan jaringan dan kemitraan, melalui jaringan dengan pihak-pihak terkait seperti lembaga keuangan, perusahaan ekspor besar, dan badan pemerintah untuk mendukung UMKM dalam proses ekspor,” ujar Anita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *