JAKARTA, Mediakarya – Komunikolog Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai wacana penunjukan Ali Mochtar Ngabalin sebagai juru bicara (Jubir) Kepresidenan untuk menggantikan Fadjroel Rachman dinilai tidak tepat.
Emrus berpaandangan, salah satu alasan Ali Ngabalin tidak pas menjadi jurubicara soal pemilihan diksi kata dalam menyampaikan pendapat di ruang publik yang kerap berujung pada polemik.