Kurangnya Kewaspadaan Diri di Era Digital Jadi Titik Awal Pencurian Data Pribadi

Dalam webinar tersebut, Indriyatno mendemonstrasikan bagaimana pencurian data dapat terjadi melalui tautan yang diakses via QR Code. Dengan mengajak peserta memindai QR Code tertentu, ia menunjukkan kemampuan untuk mengakses lokasi, foto kamera depan, dan dokumen-dokumen di gawai para peserta. Praktik ini menyadarkan peserta untuk tidak sembarangan memindai QR Code, terutama di area publik.

Salah satu metode pencurian data yang diungkap Indriyatno adalah praktik phishing, yakni upaya memperoleh informasi pribadi, data akun, atau data finansial melalui teknik pengelabuan. Modus ini sering kali dimulai dengan menawarkan hadiah atau promo dari perusahaan e-commerce untuk menarik korban memberikan identitas diri mereka.

Sebagai langkah pencegahan, Indriyatno menyarankan agar pengguna tidak menggunakan satu kata sandi untuk semua akun (one password for all). Ia juga merekomendasikan pembuatan kata sandi yang kuat dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, simbol, dan angka, serta mengganti kata sandi secara berkala untuk meningkatkan keamanan data.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *