Peluncuran Buku Dongeng di PDS HB Yassin, Tanamkan Nilai Kebaikan ke Anak

“Tentu saja dalam dongeng juga tidak boleh anti atau alergi pada perkembangan dunia digital. Justru harus kita manfaatkan supaya anak-anak punya daya tarik. Ada contoh dalam buku yang diterbitkan, dimana menggambarkan binatang Anoa, bisa pakai WhatsApp (WA). Atau, Badak Jawa yang dapat membantu petani membajak sawah,” bebernya.

Sementara itu Dhenok Kristiani, penulis buku yang dipercaya Lembaga Seni & Sastra Reboeng, mengungkapkan semangatnya untuk terus berkarya. Sebab, menurutnya, melalui buku yang kemudian didongengkan, kita bisa menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak.

“Di situ kita juga bisa bercerita kepada anak-anak, tanpa harus menggurui. Karena itu, saya bersama LLS Reboeng, menerbitkan banyak buku dongeng sebagai upaya mengembangkan dan melestarikan cerita anak di Indonesia,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *