BEIJING, Mediakarya – Serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) yang menargetkan seorang tersangka pembom bunuh diri di Kabul pada hari Minggu mengakibatkan korban sipil. Akibatnya, serangan tersebut mendapat kecaman dari pemerintah transisi. Sebab pemerintah AS gagal memberi tahu Taliban sebelum terjadinya serangan itu.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa tujuh orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak, menggambarkan tindakan AS di tanah asing sebagai melanggar hukum.
“Jika ada potensi ancaman di Afghanistan, itu harus dilaporkan kepada kami, bukan serangan sewenang-wenang yang mengakibatkan korban,” kata Zabihullah Senin (30/8/2021)