Pemkot Bekasi Siapkan 500 Liter Larvasida

Ilustrasi

Pengendalian secara biologi menggunakan organisme bersifat predator, parasitik atau patogenik. Contohnya ikan nila, ikan mujair hingga ikan cupang yang mangsanya adalah larva nyamuk.

“Selain itu, juga menggunakan tanaman yang menimbulkan bau yang tidak disukai oleh nyamuk aedes aegypti, seperti akar wangi,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Humas Pemkot Bekasi juga mengimbau agar masyarakat diharapkan dapat menanam tanaman pengusir nyamuk di halaman rumah untuk menghindari berkembangbiaknya vektor disekitar rumah.

Sementara itu, pengendalian metode kimia, menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dapat ditempuh dengan dua teknik yaitu pengasapan (fogging) yang berguna untuk mengurangi penularan sampai batas waktu tertentu, dan pemberantasan larva nyamuk dengan zat kimia (abate).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *