Bamsoet: Optimalkan Bonus Demografi Songsong Indonesia Emas

“Menewaskan sekitar 4 juta jiwa rakyat di semenanjung Korea. Namun setelah 73 tahun usia kemerdekaannya, Korea telah tumbuh melesat sebagai negara maju, dengan pendapatan per kapita mencapai 31.637 US dollar,” kata Bamsoet.

Dia menerangkan salah satu kunci keberhasilan Korea Selatan ada pada pengembangan sumberdaya manusia dan pemanfaatan periode bonus demografi secara optimal.

Saat ini, Indonesia tengah menjejakkan kaki pada periode bonus demografi. Tepat pada usia satu abad kemerdekaan di 2045, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 319 juta jiwa.

Sekitar 70 persennya atau sebanyak 223 juta jiwa adalah kelompok usia produktif dalam jenjang usia 25 hingga 65 tahun.

“Jangan sampai puncak bonus demografi yang seharusnya dimanfaatkan bagi optimalisasi pembangunan nasional, malah menjadi kemubaziran. Korea Selatan adalah sebuah contoh sukses, namun sejarah juga membuktikan, tidak semua negara sukses memanfaatkan fase bonus demografi, misalnya Brasil dan Afrika Selatan,” ucap Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) itu menambahkan, Afrika Selatan gagal memanfaatkan bonus demografi disebabkan kurangnya perhatian pada kualitas pendidikan dan rendahnya tingkat pertumbuhan lapangan pekerjaan.

Sedangkan Brasil gagal memanfaatkan bonus demografi karena keterpurukan ekonomi, tergerusnya sumber daya negara untuk jaring pengaman sosial dan pensiun, serta terabaikannya kualitas pendidikan, infrastruktur dan penyediaan lapangan pekerjaan.

Untuk menghindari kemubaziran bonus demografi seperti yang dialami Afrika Selatan dan Brasil tersebut, Bamsoet mengatakan Indonesia harus menyadari, bahwa nilai kemanfaatan bonus demografi hanya dapat dioptimalkan apabila terpenuhi dua prasyarat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *