JAKARTA, Mediakarya – Belum genap seratus hari sejak resmi dilantik pada 20 Februari 2024, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menunjukkan langkah progresif dan berani dalam reformasi tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Bersama Wakil Gubernur Rano Karno, ia menggagas terobosan besar yang belum pernah ditempuh secara serius oleh pemimpin Jakarta sebelumnya: mendorong BUMD DKI Jakarta untuk masuk ke pasar modal melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO) atau go public.
Pengamat kebijakan publik Sugiyanto menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif strategis ini. Bahkan saya berharap langkah ini tidak berhenti di Bank DKI dan PAM Jaya semata. BUMD lain seperti PD Pasar Jaya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), PT Dharma Jaya, PT MRT Jakarta, dan PT TransJakarta juga layak dipertimbangkan untuk IPO.
“Setiap entitas tersebut memiliki potensi besar untuk berkembang secara mandiri dan menjadi pemain utama dalam sektor-sektor strategis di Jakarta,” ujar Sugiyanto saat berbincang dengan wartawan, Selasa (6/5).