Politisi perempuan Partai Golkar itu mengatakan UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional, terlebih di saat pandemi, produk-produk UMKM melalui platform digital atau e-commerce justru berkembang sehingga pelaku UMKM dituntut untuk adaptif.
Oleh karena itu, lanjut Meutya Hafid, produktivitas UMKM harus terus ditingkatkan karena memiliki peranan besar. “Termasuk dari segi kompetisinya. Sehingga sebagai tulang punggung perekonomian, UMKM harus terus diperkuat lewat berbagai program-program yang inovatif,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Founder taboicesmoothies, Ilma Waty Nasution mengatakan penerapan penggunaan teknologi digital yang sering digunakan dalam UMKM adalah sosial media seperti Instagram, Facebook dan Tiktok.
“Aplikasi sosial media menjadi wadah marketing dalam melebarkan sayap UMKM pada jangkauan pasar yang lebih luas lagi,” katanya.
Ilma Waty juga menambahkan aplikasi qris juga membantu UMKM dalam mempermudah konsumen untuk membayar hanya dengan scan barcode.