Artati menambahkan, di ajang tersebut, KKP sekaligus ingin menunjukkan penerapan ekonomi biru di mata dunia, yang dimulai dari kebijakan penangkapan terukur yang terlihat salah satunya dari aneka produk yang telah memiliki label sustainable atau berkelanjutan.
Kemudian, lanjutnya, implementasi akuakultur yang baik serta tanggung jawab sosial dengan standar internasional yang membuat Indonesia dapat memproduksi udang dengan kualitas terbaik.
Tak hanya itu, Indonesia juga berkomitmen untuk memerangi IUU Fishing yang berkaitan dengan pengaturan pengelolaan sumber daya ikan, di antaranya tuna Indonesia yang telah diproses dengan mengikuti regulasi nasional dan internasional hingga diterima di negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Asia Tenggara, Timur Tengah hingga Italia.
“Sampai saat ini, terdapat 200 pabrik pengolahan ikan tuna Indonesia yang tersertifikasi dengan Good Manufacturing Practices dan standar HACCP. Beberapa diantaranya juga tersertifikasi dengan MSC, ISO 22000 dan sertifikat Kosher,” jelas Artati, dikutip dari antara.