JAKARTA, Mediakarya – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin sebagai tersangka atas kasus dugaan korupsi suap dana alokasi khusus (DAK) Kabupaten Lampung Tengah.
Terkait penetapan Azis Syamsuddin sebagai tersangka, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman mendesak KPK segera memberikan kepastian hukum terhadap Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin yang juga politisi Golkar itu.
“Saya mengapresiasi KPK dalam bentuk segera memberikan kepastian hukum terhadap proses ini. Karena apapun memang ada desakan masyarakat. Tapi disisi lain juga kepentingan Azis Syamsuddin juga harus segera mendapatkan kepastian dan itu baik dan apapun saya menghormati proses dan tindakan yang diambil oleh KPK dalam perkara ini,” kata Boyamin kepada Suara.com, Jumat (24/9/2021).
Dalam perkara ini, Boyamin juga berharap KPK dapat segera mengumpulkan tiga alat bukti guna menjerat Azis.
“Dan saya menghormati itu, dan saya mempercayakan KPK untuk memenuhi semua alat bukti, minimal dua alat bukti dan KPK bahkan harusnya tiga alat bukti. Saya percaya bahwa KPK punya semua itu sehingga menetapkan tersangka pada Azis Syamsuddin,” ujarnya.
Di samping itu, Boyamin juga mengatakan, bakal menghormati upaya praperadilan yang mungkin akan ditempuh Azis atas kasus yan menjeratnya.
“Kalau untuk Azis Syamsuddin menempuh pra-peradilan juga saya hormati langkah itu. Karena ini langkah-langkah beradab proses hukum yang disediakan oleh negara republik ini,” kata Boyamin, sebagaimana dikutip dari suara.com.
“Selanjutnya adalah saya berharap KPK melakukan tindakan-tindakan terukur misalnya dalam proses-proses berikutnya adalah terkait dengan yang namanya proses terukur. Misalnya kalau KPK zaman Pak Firly ini kan setelah pengumuman tersangka atau pemanggilan tersangka akan dilakukan upaya paksa misalnya penahanan kalau enggak datang, penangkapan, kita tunggu sajalah, kita percayakan sepenuhnya pada KPK,” sambung dia.